Logo

    Mp3 Al Quran Yasser Al qurashi Download

    en-usMarch 22, 2015
    What was the main topic of the podcast episode?
    Summarise the key points discussed in the episode?
    Were there any notable quotes or insights from the speakers?
    Which popular books were mentioned in this episode?
    Were there any points particularly controversial or thought-provoking discussed in the episode?
    Were any current events or trending topics addressed in the episode?

    About this Episode

    Surah No. Surah Name Listen Download MP3
    1 Al-Fatihah    Download
    2 Al-Baqarah    Download
    3 Al-Imran    Download
    4 An-Nisa'    Download
    5 Al-Ma'idah    Download
    6 Al-An'am    Download
    7 Al-A'raf    Download
    8 Al-Anfal    Download
    9 At-Taubah    Download
    10 Yunus    Download
    11 Hood    Download
    12 Yusuf    Download
    13 Ar-Ra'd    Download
    14 Ibrahim    Download
    15 Al-Hijr    Download
    16 An-Nahl    Download
    17 Al-Isra    Download
    18 Al-Kahf    Download
    19 Maryam    Download
    20 Ta­Ha    Download
    21 Al-Anbiya'    Download
    22 Al-Hajj    Download
    23 Al-Mu'minun    Download
    24 An-Nur    Download
    25 Al-Furqan    Download
    26 Ash-Shu'ara'    Download
    27 An-Naml    Download
    28 Al-Qasas    Download
    29 Al-'Ankabut    Download
    30 Ar­Room    Download
    31 Luqman    Download
    32 As­Sajdah    Download
    33 Al­Ahzab    Download
    34 Saba'    Download
    35 Fatir    Download
    36 Ya­Sin    Download
    37 As-Saffat    Download
    38 Sad    Download
    39 Az-Zumar    Download
    40 Ghafir    Download
    41 Fussilat    Download
    42 Ash-Shura    Download
    43 Az-Zukhruf    Download
    44 Ad-Dukhan    Download
    45 Al-Jathiya    Download
    46 Al-Ahqaf    Download
    47 Muhammad    Download
    48 Al-Fath    Download
    49 Al-Hujurat    Download
    50 Qaf    Download
    51 Az-Zariyat    Download
    52 At-Tur    Download
    53 An-Najm    Download
    54 Al-Qamar    Download
    55 Ar-Rahman    Download
    56 Al-Waqi'ah    Download
    57 Al-Hadid    Download
    58 Al-Mujadilah    Download
    59 Al-Hashr    Download
    60 Al-Mumtahinah    Download
    61 As-Saff    Download
    62 Al-Jumu'ah    Download
    63 Al-Munafiqun    Download
    64 At-Taghabun    Download
    65 At-Talaq    Download
    66 At-Tahrim    Download
    67 Al-Mulk    Download
    68 Al-Qalam    Download
    69 Al-Haqqah    Download
    70 Al-Ma'arij    Download
    71 Nooh    Download
    72 Al-Jinn    Download
    73 Al-Muzzammil    Download
    74 Al-Muddaththir    Download
    75 Al-Qiyamah    Download
    76 Al-Insan    Download
    77 Al-Mursalat    Download
    78 An-Naba'    Download
    79 An-Nazi'at    Download
    80 'Abasa    Download
    81 At-Takwir    Download
    82 Al-Infitar    Download
    83 Al-Mutaffifin    Download
    84 Al-Inshiqaq    Download
    85 Al-Buruj    Download
    86 At-Tariq    Download
    87 Al-A'la    Download
    88 Al-Ghashiyah    Download
    89 Al-Fajr    Download
    90 Al-Balad    Download
    91 Ash-Shams    Download
    92 Al-Lail    Download
    93 Ad-Duha    Download
    94 Ash-Sharh    Download
    95 At-Tin    Download
    96 Al-'Alaq    Download
    97 Al-Qadr    Download
    98 Al-Baiyinah    Download
    99 Az-Zalzalah    Download
    100 Al-'Adiyat    Download
    101 Al-Qari'ah    Download
    102 At-Takathur    Download
    103 Al-'Asr    Download
    104 Al-Humazah    Download
    105 Al-Fil    Download
    106 Quraish    Download
    107 Al-Ma'un    Download
    108 Al-Kauthar    Download
    109 Al-Kafirun    Download
    110 An-Nasr    Download
    111 Al-Masad    Download
    112 Al-Ikhlas    Download
    113 Al-Falaq    Download
    114 An-Nas    Download

    Recent Episodes from Bismillahku | Terjemah | Tafsir | Hadits Fikih | Tajwid | Quraan Online | Pembahasan Kitab | Download Mp3 | Ebook | Kitab Kuning

    HUKUM PENULISAN LAFADZ SHOLAT, ZAKAT, DAN HAYAT.

    HUKUM PENULISAN LAFADZ SHOLAT, ZAKAT, DAN HAYAT.
     HUKUM PENULISAN LAFADZ SHOLAT, ZAKAT, DAN HAYAT.
    kasyifatu saja [syarah safinah] hal 6

    الصلاة والزكاة والحياة إذا لم تضف تكتب بالواو على الأشهر اتباعا للمصحف ، ومن العلماء من يكتبها بالألف أما إذا أضيفت فلا يجوز كتابتها إلا بالألف ، سواء أضيفت إلى ظاهر أو مضمر كما قاله ابن الملقن

    [ketahuilah] lafadz sholat, zakat dan  hayat.  Apabila tidak di idhafahkan [disandarkan kepada isim lain] maka ditulisnya dengan wawu,  Ini menurut qoul yang masyhur,  alasannya,  itiba'  kepada mashhaf alquran ,  atau mengikuti tulisan mashaf, namun sebagian ulama ada yang tetap menulis nya dengan alif. [ keterangan :"  selama lafadz lafadz tersebut tidak di idhofatkan maka para ulama membolehkan membaca dengan wawu dan alif]

    Namun sebaliknya,  bila lafadz lafadz tersebut di idhofatkan dengan isim yang lain []  maka ahli nawhu sepakat, penulisannya  tidak boleh  kecuali dengan alif. sama halnya, bila di idofatkan dengan isim dzohir dan mudhmar. []  (*) Sebagaimana yang dikatakan oleh ibnu mulaqqin

     kasyifatu saja [syarah safinah] hal 6 

    keterangan :  Ibnu Al mulaqqin adalah  Al-Imam Sirajuddin Abu Hafs Umar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Al-Anshari Al-Wadi Asyi Al-Andalusi At-Tukuruwi Al-Mishri Asy-Syafi`i [bahasa Arab:] الإمام سراج الدين أبو حفص عمر بن علي بن أحمد بن محمد بن عبدالله الأنصاري الوادي آشي الأندلسي التكروروي المصري الشافعي) atau lebih dikenal dengan Ibnu Al-Mulaqqin atau Ibnu An-Nahwi, karena ayahnya adalah seorang Ahli Nahwu, dikenal sebagai salah satu ulama besar dalam bidang hadits, sejarah dan fikih..
    Allahu a'lam bisawab. 

    Tafsir Surat Asy Syura Ayat 14

    Tafsir Surat Asy Syura Ayat 14
    Tafsir surat Asyura Ayat 14 

    وَما تَفَرَّقوا إِلّا مِن بَعدِ ما جاءَهُمُ العِلمُ بَغيًا بَينَهُم ۚ وَلَولا كَلِمَةٌ سَبَقَت مِن رَبِّكَ إِلىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِىَ بَينَهُم ۚ وَإِنَّ الَّذينَ أورِثُوا الكِتٰبَ مِن بَعدِهِم لَفى شَكٍّ مِنهُ مُريبٍ

    Artinya : "Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena timbul kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. (14)

    TAFSIR QURTUBY

    وما تفرق الذين أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاءتهم البينة [البينة : 4]. فالمشركون قالوا : لم خُص بالنبوة! واليهود حسدوه لما بعث؛ وكذا النصارى. بغيهم بينهم  أي بغيا من بعضهم على بعض طلبا للرياسة، فليس تفرقهم لقصوره في البيان والحجج، ولكن للبغي والظلم والاشتغال بالدنيا. ولولا كلمة سبقت من ربك في تأخير العقاب عن هؤلاء. إلى أجل مسمى قيل : القيامة؛ لقوله تعالى: بل الساعة موعدهم [القمر : 46

    ORANG YAHUDI DAN NASRANI TIDAK MENYUKAI KENABIAN

    Allah berfirman : “Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, Imam Al Qurtuby menafsirkan, “Ilmu pengetahuan yakni penjelasan. Lalu orang orang musyrik berkata :” Tidak akan pernah dianugrahkan kenabian, niscaya orang yahudi menghasudnya ketika nabi itu diutus, begitupun orang orang nashrani.

    SUMBER PERPECAHAN ORANG AHLI KITAB
    Kedengkian, kedzoliman dan kesibukan duniawi diantara mereka

    Kedengkian diantara mereka adalah kedengkian yg bersumber dari sebagian mereka terhadap sebagian yang lain, itu terjadi karena perebutan kemimpinan. Sederet perpecahan mereka bukan karena restriksi dalam penjelasan maupun hujjah hujah, namun karena kedengkian, kedzoliman dan kesibukan mereka terhadap duniawi. Allah berfirman : “Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Yang menjadi alasannya, firman Allah dalam surat Al qomar  : “Bahkan hari kiamat adalah tempat mereka [Al qomar 46]

    . وقيل : إلى الأجل الذي قضي فيه بعذابهم. لقضي بينهم أي بين من آمن وبين من كفر بنزول العذاب. وإن الذين أورثوا الكتاب يريد اليهود والنصارى. من بعدهم أي من بعد المختلفين في الحق. لفي شك منه مريب من الذي أوصى به الأنبياء. والكتاب هنا التوراة والإنجيل

    sebagian ulama mentafsirkan lafadz (إِلىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِىَ بَينَهُم ) [ila ajalin musamma] yakni, “Sampai ajal ditetapkan yg didalamnya terdapat adzab, niscaya keadilan diantara mereka akan diputuskan antara orang yg beriman dan yang kufur terhadap turunnya adzab.

    Imam Al qurtuby menafsirkan, “Dan orang orang di wariskan kitab adalah orang yahudi dan nasrani sebelum mereka yg berselisih paham pada kebenaran, niscaya mereka dalam keraguan yg membingungkan yg bersumber dari apa telah diwasiatkan para nabi terahulu. Imam Al qurtubi menuturkan : Kitab ini adalah taurat dan injil.

    وقيل: إن الذين أورثوا الكتاب قريش. من بعدهم من بعد اليهود النصارى. لفي شك من القرآن أو من محمد. وقال مجاهد : معنى من بعدهم من قبلهم؛ يعني من قبل مشركي مكة، وهم اليهود والنصارى

    Sebagian ulama menafsirkan : “yg dimaksudkan dengan orang orang yg di wariskan kitab adalah orang Qurasy sesudah mereka, dan sesudah orang yahudi dan nasrani, niscaya mereka akan tetap dalam keraguan terhadap al quran atau kenabian Muhammad SAW .

    Imam Mujahid mengatakan : makna lafadz (من بعدهم) [min ba’dihim] adalah (من قبلهم) sebelum mereka, yakni, “Sebelum orang-orang musyrik mekkah, mereka adalah yahudi dan nasrani [Tafsir Al qurtuby surah assyura ayat 14]

    TAFSIR IBNU KATSIR .

     { وَمَا تَفَرَّقُوۤاْ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ } أي: إنما كان مخالفتهم للحق بعد بلوغه إليهم، وقيام الحجة عليهم، وما حملهم على ذلك إلا البغي والعناد والمشقة. ثم قال عز وجل: { وَلَوْلاَ كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى } أي: لولا الكلمة السابقة من الله تعالى بإنظار العباد بإقامة حسابهم إلى يوم المعاد، لعجل عليهم العقوبة في الدنيا سريعاً. وقوله جلت عظمته: { وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُورِثُواْ ٱلْكِتَـٰبَ مِن بَعْدِهِمْ } يعني: الجيل المتأخر بعد القرن الأول المكذب للحق { لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ } أي: ليسوا على يقين من أمرهم وإيمانهم، وإنما هم مقلدون لآبائهم وأسلافهم بلا دليل ولا برهان، وهم في حيرة من أمرهم وشك مريب وشقاق بعيد.

    Allah berfirman : [Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan,] 

    Imam Ibnu Katsir menuturkan :”Sesungguhnya selisih-paham mereka, disebabkan bukan memperdebatkan kebenaran setelah tiba kebenaran itu kepada mereka, dan statement hujah atas mereka. Tidaklah, apa yg diperbuat mereka melainkan kedengkian, penentangan dan ketidaksukaan mereka. [_pen] .

    Allah SWT berfiman: “Kalau tidak karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan.” Ibnu katsir menafsirkan : “Jika tidak ada kalimat Allah SWT terdahulu dengan pertimbangan seorang hamba melalui penetapan hisab sampai hari kiamat , niscaya sudah dipercepat siksaan mereka didunia dengan secepat cepatnya, dan firman Allah amat jelas keagungannya.

    Allah SWT berfirman : Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka.  Yakni Ibnu Katsir menafsirkan : "Generasi yg terakhir sesudah priode pertama yg mendustai kebenaran. Allah berfirman : “-Mereka benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu _[al Ayat]. Yakni, mereka tidak yakin pada urusan dan keimanan mereka sendiri, sesungguhnya mereka malah mengikuti bapak bapak dan pendahulu mereka tanpa argumen dan fakta aktual, dan mereka berada dalam keraguan urusan mereka sediri [Tafsir Ibnu katsir ayat 14 surah Assyura]

    TAFSIR AL THOBARI

    الْقَوْل فِي تَأْوِيل قَوْله تَعَالَى :  وَمَا تَفَرَّقُوا إِلَّا مِنْ بَعْد مَا جَاءَهُمُ الْعِلْم بَغْيًا بَيْنهمْ  يَقُول تَعَالَى ذِكْره : وَمَا تَفَرَّقَ الْمُشْرِكُونَ بِاللَّهِ فِي أَدْيَانهمْ فَصَارُوا أَحْزَابًا , إِلَّا مِنْ بَعْد مَا جَاءَهُمُ الْعِلْم , بِأَنَّ الَّذِي أَمَرَهُمْ اللَّه بِهِ , وَبَعَثَ بِهِ نُوحًا , هُوَ إِقَامَة الدِّين الْحَقّ , وَأَنْ لَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ. 

    Argumen dalam ta’wil fiman Allah SWT : :” [Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan,]. Tiadalah orang orang musyrik kepada allah SWT berpecah belah dalam agama mereka sehingga menjadi sekte, melainkan sesudah datang kebenaran, dimana Allah memerintahkan kepadanya dan mengutus nuh sebagai nabi, adalah pendirian agama yg hak, dan jangalah kalian berpecah belah didalamnya

    حَدَّثَنَا ابْن عَبْد الْأَعْلَى , قَالَ : ثنا ابْن ثَوْر , عَنْ مَعْمَر , عَنْ قَتَادَة  وَمَا تَفَرَّقُوا إِلَّا مِنْ بَعْد مَا جَاءَهُمُ الْعِلْم  فَقَالَ : إِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَة فَإِنَّهَا هَلَكَة  بَغْيًا بَيْنهمْ  يَقُول : بَغْيًا مِنْ بَعْضكُمْ عَلَى بَعْض وَحَسَدًا وَعَدَاوَة عَلَى طَلَب الدُّنْيَا . يَقُول جَلَّ ثَنَاؤُهُ : وَلَوْلَا قَوْل سَبَقَ يَا مُحَمَّد مِنْ رَبّك لَا يُعَاجِلهُمْ بِالْعَذَابِ , وَلَكِنَّهُ أَخَّرَ ذَلِكَ إِلَى أَجَل مُسَمًّى , وَذَلِكَ الْأَجَل الْمُسَمَّى فِيمَا ذُكِرَ : يَوْم الْقِيَامَة . ذِكْر مَنْ قَالَ ذَلِكَ : 

    PENYEBEB PERPECAHAN AHLI KITAB
    Kesukaan Membuat Sekte, Organisasi Dalam Keagamaan

    Menceritakan kepada kami Ibnu Abdul a’la, beliau berkata : 'Menceritakan kepada kami Ibnu Tsaur dari Umar dari Qotadah :” [Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan_pen]  Berkata Imam Qotadah : “Jauhilah oleh kalian firqoh [sekte, kelompok, organisasi dalam agama] karena sesungguhnya sekte dalam agama adalah sebuah kehancuran, sering kali menjadi penyebab kedengkian diantara mereka atas sebagian yg lain dan menjadi sarana saling hasud, bahkan pencipta permusuhan karena didasari pada destinasi duniawi.  [Analoginya : “Organisasi dalam islam seringkali membuat perpecahan umat islam] .Allahu a’lam bishawab

    Allah berfirman :” Jika tidak ada kalimat terdahulu “ya Muhammad dari tuhanmu, Tuhanmu tidak mempercepat adzab kepada mereka, tetapi menundanya sampai ajal yg telah ditentukan. Yaitu hari kiamat.

    حَدَّثَنَا مُحَمَّد , قَالَ : ثنا أَحْمَد , قَالَ : ثنا أَسْبَاط , عَنِ السُّدِّيّ  وَلَوْلَا كَلِمَة سَبَقَتْ مِنْ رَبّك إِلَى أَجَل مُسَمًّى  قَالَ : يَوْم الْقِيَامَة . وَقَوْله :  لَقُضِيَ بَيْنهمْ  يَقُول : لَفَرَغَ رَبّك مِنَ الْحُكْم بَيْن هَؤُلَاءِ الْمُخْتَلِفِينَ فِي الْحَقّ الَّذِي بَعَثَ بِهِ نَبِيّه نُوحًا مِنْ بَعْد عِلْمهمْ بِهِ , بِإِهْلَاكِهِ أَهْل الْبَاطِل مِنْهُمْ , وَإِظْهَاره أَهْل الْحَقّ عَلَيْهِمْ . وَقَوْله :  وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَاب مِنْ بَعْدهمْ  يَقُول : وَإِنَّ الَّذِينَ أَتَاهُمْ اللَّه مِنْ بَعْد هَؤُلَاءِ الْمُخْتَلِفِينَ فِي الْحَقّ كِتَابه التَّوْرَاة وَالْإِنْجِيل . وَبِنَحْوِ الَّذِي قُلْنَا فِي مَعْنَى قَوْله :  وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَاب مِنْ بَعْدهمْ قَالَ أَهْل التَّأْوِيل . ذِكْر مَنْ قَالَ ذَلِكَ : 

    Menceritakan kepada kami, Muhammad , beliau berkata, menceritakan kepada kami ahmad dan beliau berkata telah menceritakan kepada kami, kabilah,  dari Imam saddi, tentang ayat 14 surat assyura. “Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, . Beliau menafsirkan (إِلَى أَجَل مُسَمًّى) yakni hari qiamat , lafadz “( لَقُضِيَ بَيْنهمْ ) laqudlia bainahum beliau tafsirkan :"Tuhanmu akan menyelesaikan keputusan hukum di antara mereka yang berselisih paham pada kebenaran, dimana nabi nuh penah diutus bersamanya sebelum datang pengetahuan yg tersulam kebenaran. Karena penyebab kehancurannya adalah orang yg batil diantara mereka, dan yg membawa kemenangannya adalah ahli kebenaran diantara mereka.  Firman Allah : “Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka.  Beliau (Imam saddi) menafsirkan :” Sesunguhnya orang-orang yg Allah datangkan taurat dan injil kepada mereka, setelah mereka berselisih-paham pada kebenaran.

    Seperti yg telah kami katakan pada makna firman Allah , ( وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَاب مِنْ بَعْدهمْ) Innalladzina uristu_pen “ Berkata ahli ta’wil, itu sebagai pengingat orang yang berkata demikian.

    حَدَّثَنَا مُحَمَّد , قَالَ : ثنا أَحْمَد , قَالَ : ثنا أَسْبَاط , عَنْ السُّدِّيّ , قَوْله :  وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَاب مِنْ بَعْدهمْ  قَالَ : الْيَهُود وَالنَّصَارَى . يَقُول : لَفِي شَكّ مِنْ الدِّين الَّذِي وَصَّى اللَّه بِهِ نُوحًا , وَأَوْحَاهُ إِلَيْك يَا مُحَمَّد , وَأَمَرَكُمَا بِإِقَامَتِهِ مُرِيب

    Menceritakan kepada kami muhammad dan beliau berkata, menceritakan kepada kami kabilah, dari Imam Saddi. Firman Allah "Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka.  Imam As-saddi menafsirkan : “Mereka adalah orang yahudi dan orang nasrani. beliau menambahkan : “Dalam keraguan terhadap agama dimana Allah mewasiatkan kepada nuh As dan mewahyukan kepadanya, “Wahai muhammad, dan memerintahkan kalian bedua untuk menegakkan syariat agama yg selama ini diragukan.

    Kesimpulan :
    1. Ayat ini menjelaskan tentang perpecahan ahli kitab yahudi dan nasrani
    2. kehacuran mereka bukan karena selisih paham terhadap kebenaran agama Allah, namun karena merebak kedengkian diantara mereka yg gemar mencari populeritas kepemimpinan.
    3. Mereka suka membuat sekte atau organisasi keagamaan, yg membuat kehancuran dan perpecahan mereka.
    4. Sederet perpecahan mereka bukan karena restriksi dalam penjelasan maupun hujjah hujah, namun karena kedengkian, kedzoliman dan kegemaran mereka terhadap duniawi.
    5. Kita dapat mengambil hikmah dari perpecahan umat terdahulu, dengan meng-analogi dalam agama kita, agar lebih mendahulukan persatuan islam dari pada kepentingan organisasi.



    Peristiwa Yang Terjadi Bila Muharam diawali Hari Rabu

    Peristiwa Yang Terjadi Bila Muharam diawali Hari Rabu
    Dihimpun oleh Aa.Miftah Hudaya, Hasil istikharah syekh abu ma’syar al-falaky  dalam kitab falaknya hal 3, menggambarkan peristiwa yg terjadi sepanjang tahun, bila awal tahun di mulai hari rabu.

    APA SAJAKAH ITU ??

    Inilah Istikharah Abu Ma’syar al falaky :

    وإن كان أولها يوم الاربعاء كان عطارد يملكها فهذا يدل علي العدل من الملوك والقضاة ويكون النيل متوسطا سريع النقصان وتظهر البدائع الغرائب من الصناعات والآلات ويتحابب الناس خصوصا اهل الامصار ويموت كثيرمن الكبار الكهول يظهر بها نجم يدل علي الشرّ، ويعتدل الزمان في الشتاء والصيف وتعلو فيها مراتب العجم، وربّما قلت الأنهار والله اعلم

    Abu Ma’syar Alfalaky menuturkan : Apabila awal bulan muharram terjadi pada hari rabu, maka bintang ‘athorid [merkuri, merkurius] menguasainya. [otoritas malaikat mikail, dan jin barqan ].
    Ini menunjukan keadilan raja raja [para pemimpin] dan para penegak hukum. Muncul para pembuat karya asing berupa produk dan peralatan,  manusia saling mencintai khususnya warga [arab],  dan banyak dari para pembesar setengah tua [berumur 50 keatas] meninggal dunia, muncul bintang yg menunjukan keburukan, masa seimbang pada saat musim dingin dan panas. Meningkat martabat orang asing [no-arab]. Dan kadang menjadi sedikitnya sungai sungai.

    RANGKUMAN ISTIKHARAH ABU MA’SYAR AL-FALAKY:
    Muharram Diawali Hari Rabu
    1. Bintang athorid [Merkuri] dalam otoritas malaikat mikail dan jin barqan, 
    2. Banyak keadilan para pemimpin dan penegak hukum.
    3. Bermunculan Penciptaan karya asing berupa hasil produk dan beragam peralatan.
    4. Manusia saling mencintai. 
    5. Para pembesar setengah baya [Usia 50 tahun keatas] banyak yg meninggal dunia.
    6. Muncul bintang yg menujukan keburukan [kejelekan]
    7. Antara musim dingin dan panas seimbang.
    8. Meningkat martabat [kedudukan] orang asing
    9. Terkadang sungai sungai menjadi sedikit.
    Kesimpulan :
    • Dengan mengetahui gambaran peristiwa, maka isilah dengan dzikir, ibadah dan perbanyak berdoa.
    • Istikharah [syeikh abu ma’syar] bukan utk di yakini, namun untuk membuktian keakuratan mikroskop-istikharah yg ada dalam islam, bahwa bisa saja yg tak terlihat, bisa terlihat. 
    • Waspadai prediksi [firasat] orang yg beriman, karena mereka melihat dgn cahaya Allah.
    • Tidak lain, untuk mempertebal keimanan terhadap adanya Qodar baik dan Qodar buruk yg Allah tetapkan, baik takdir mubram maupun muallaq.
    Catatan kaki :Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet

    Wa Allahu a’lam bishowab.

    Tata Cara Sholat Istisqo

    Tata Cara Sholat Istisqo
    SHOLAT ISTISQA

    غاية تلخيص المراد بهامش بغية المسترشدي
    ـ (مسألة) المنقول لأصحابنا في ندب القنوت في غير الصبح من المكتوبات ثلاثة أقوال: القنوت مطلقاً عكسه الثالث الأظهر أنه يقنت للنازلة كالوباء والقحط والعدو والجراد وقلة المطر بحيث لا تزول الحاجة بما حصل منه إذ يستحب صلاة الإستسقاء لإنقطاع المطر أو قلته بحيث لم تحصل به الكفاية أو تحصل وكان في الزيادة نفع واذا كان هذا في الصلاة وهي يحتاط لها أكثر فأولى استحباب القنوت لذالك في المكتوبات

    WAKTU DISUNAHKAN SHOLAT ISTISQA

    إذ يستحب صلاة الإستسقاء لإنقطاع المطر أو قلته بحيث لم تحصل به الكفاية أو تحصل وكان في الزيادة (غاية تلخيص المراد بهامش بغية المسترشدين) نفع  

    Faktor disunahkan sholat istisqo' karena tidak ada-Nya hujan,  atau sedikitnya kadar hujan,  sekiranya tidak mencukupi kebutuhan, atau mencukupi tapi ada manfaat lain ketika datang curah hujan lebih banyak. (ghayatul takhlis Al Murad, Hamisy Ghayatul-Murtasyidin).

    MANDI SUNNAH SAAT RITUAL SHOLAT ISTISQA

    باب الغسل المسنون وهو اثنا عشر غسلا: غسل الجمعة وغسل العيدين وغسل الكسوفين وغسل الاستسقاء والغسل من غسل الميت وغسل الكافر اذا أسلم وغسل المجنون اذا أفاق والغسل للإحرام والغسل لدخول مكة والغسل للوقوف بعرفة والغسل للرمي والغسل للطواف (الكتاب: التنبية في الفقه الشافعي المؤلف: أبو اسحاق إبراهيم بن علي بن يوسف الشيرازي المتوفى: 476هـ)

    Sunah mandi Ada 12 :


  1. Mandi akan sholat Jum 'ah
  2. Mandi akan sholat idul fitri dan idul adlha
  3. Mandi akan sholat gerhana matahari dan gerhana bulan
  4. Mandi akan sholat istisqo'
  5. Mandi dari memandikan mayyit
  6. Mandinya orang kafir setelah ia masuk islam
  7. Mandinya orang gila setelah ia baru sembuh dari gilanya
  8. Mandi akan ihrom
  9. Mandi kerana masuk kota Makkah
  10. Mandi karena wuquf di 'Arofah
  11. Mandi karena melempar Jumroh 12. Mandi karena Thowaf
  12. Keterangan :  Dalam kitab Kifayatul ahyar hal 42-46 tentang mandi sunah Sunah Mandi ada 17


    HUKUM MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN KETIKA DOA TOLAK BALA

    وَالسُّنَّةُ أَنْ يُشِيرَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إلَى السَّمَاءِ في كل دُعَاءٍ لِرَفْعِ بَلَاءٍ وَبِبَطْنِهِمَا إنْ سَأَلَ شيئا أَيْ تَحْصِيلَهُ لِأَنَّهُ صلى اللَّهُ عليه وسلم اسْتَسْقَى وَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إلَى السَّمَاءِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَقِيسَ بِالِاسْتِسْقَاءِ ما في مَعْنَاهُ

    “Yang disunahkan menjadikan punggung kedua telapak tangannya kelangit dalam setiap doa yang mengandung ‘menghilangkan musibah’ dan sunah menjadikan perut kedua telapak tangan saat berdoa ‘mendapatkan sesuatu’ “karena rosulullah Shollallaahu alai wa sallaama memohon siraman (saat sholat istisqo) dan menjadikan punggung kedua telapak tangannya kelangit” (HR Muslim) dan dianalogikan terhadap sholat istisqo setiap doa yang mengandung ‘menghilangkan musibah’’.
    Asnaa Almathoolib I/293

    KISAH MENARIK TENTANG ISTISQA (MEMINTA HUJAN)

    Kisah, di kitab As Showaiqul Muchriqoh karangan Imam Ibnu Hajar Al Haitami. Kisah tentang Hasan Al 'Asykari :

    وَلما حبس قحط النَّاس بسر من رأى قحطا شَدِيدا فَأمر الْخَلِيفَة الْمُعْتَمد ابْن المتَوَكل بِالْخرُوجِ للاستسقاء ثَلَاثَة أَيَّام فَلم يسقوا فَخرج النَّصَارَى وَمَعَهُمْ رَاهِب كلما مد يَده إِلَى السَّمَاء هطلت ثمَّ فِي الْيَوْم الثَّانِي كَذَلِك فَشك بعض الجهلة وارتد بَعضهم فشق ذَلِك على الْخَلِيفَة فَأمر بإحضار الْحسن الْخَالِص وَقَالَ لَهُ أدْرك أمة جدك رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قبل أَن يهْلكُوا فَقَالَ الْحسن يخرجُون غَدا وَأَنا أزيل الشَّك إِن شَاءَ الله وكلم الْخَلِيفَة فِي إِطْلَاق أَصْحَابه من السجْن فَأَطْلَقَهُمْ فَلَمَّا خرج النَّاس للاستسقاء وَرفع الراهب يَده مَعَ النَّصَارَى غيمت السَّمَاء فَأمر الْحسن بِالْقَبْضِ على يَده فَإِذا فِيهَا عظم آدَمِيّ فَأَخذه من يَده وَقَالَ استسق فَرفع يَده فَزَالَ الْغَيْم وطلعت الشَّمْس فَعجب النَّاس من ذَلِك فَقَالَ الْخَلِيفَة لِلْحسنِ مَا هَذَا يَا أَبَا مُحَمَّد فَقَالَ هَذَا عظم نَبِي ظفر بِهِ هَذَا الراهب من بعض الْقُبُور وَمَا كشف من عظم نَبِي تَحت السَّمَاء إِلَّا هطلت بالمطر فامتحنوا ذَلِكالْعظم فَكَانَ كَمَا قَالَ وزالت الشُّبْهَة عَن النَّاسوَرجع الْحسن إِلَى دَاره
     الصواعق المحرقة ابن حجر الهيتمي

    Ketika Imam Hasan Al Asykari di penjara terjadilah musim paceklik yang parah dan hujan nggak turun turun, kemudian Kholifah Al Mu'tamid bin Mutawakkil memerintahkan orang orang utk keluar dan sholat istisqo' selama 3 hari, namun ternyata tidak ada hasilnya. kemudian orang2 nasrani keluar bersama pendetanya, ketika sang pendeta mengulurkan tangannya ke langit tiba tiba hujan turun dengan lebatnya, kemudia di hari yg kedua juga begitu. sebagian orang orang yg bodoh menjadi ragu ragu bahkan sebagian lagi pada murtad, hal ini membuat resah sang kholifah islam.

    Kemudian kholifah meminta agar Hasan di datangkan kepadanya, kholifah berkata kepada Hasan" temuilah ummatnya kakekmu Muhammad shollallohu alaihi wasallam sebelum mereka binasa" Hasan berkata " suruh orang orang pada keluar besok, aku akan menghilangkan keraguan mereka."Hasan juga berbicara kepada kholifah agar melepaskan teman2nya dari penjara, dan kholifahpun melepaskan mereka. Ketika orang orang telah keluar untuk istisqo' dan sang rahib mengangkat tangannya bersama orang orang nasroni tiba tiba langitnya mendung dan Hasan pun memerintahkan agar memegang tangannya rahib, ternyata di tangan rahib terdapat tulang manusia, dan diambillah tulang tersebut dari tangannya.

    Hasan berkata kepada rahib " mintalah hujan sekarang " kemudian rahib mengangkat tanganya maka hilanglah mendung tersebut dan muncullah matahari. orang2 menjadi heran dengan kejadian tersebut . kholifah berkata kepada Hasan :" apa ini wahai hasan" Hasan berkata " ini adalah tulangnya Nabi , pendeta ini mendapatkannya dari sebagian kuburan, dan tidaklah dibuka dari tulangnya seorang Nabi di bawah langit, kecuali langit akan mencurahkan hujan dengan lebatnya." Kemudian orang orang mencoba tulang tersebut dan terjadilah seperti apa yang di katakan oleh Al Hasan dan hilanglah keraguan dari mereka , akhirnya Al Hasan pun kembali kerumahnya.

    Waallahu a'lam bishawab

    Macam - Macam Murtad - Kitab Sulam Taufiq

    Macam - Macam Murtad - Kitab Sulam Taufiq
    KEWAJIBAN MENJAGA AGAMA (Sulam Taufiq)

    (فصل) يجب على كل مسلم حفظ اسلامه وصونه عما يفسده ويبطله ويقطعه وهو آلردة والعياذ بالله تعلى 
    Setiap orang islam wajib memelihara dan menjaga keislamannya agar jangan sampai ada sesuatu yg merusak,membatalkan dan memutus islamnya,sebab semua itu adalah murtad, semoga kita dilindungi oleh Alloh dari perbuatan murtad.

    وقد كثر في هذاالزمان التساهل فى الكلام حتى انه يخرج من بعضهم الفاظ تخرجهم عن السلام ولا يرون ذلك ذنبا فضلا عن كونه كفرا  


    Pada zaman ini banyak orang yg sembrono dalama berkata2. Segingga yg diucapkan sungguh sungguh mengeluarkan dirinya dari agama islam,sementara dia sama sekali tidak pernah menganggap bahwa yg diucapkan itu dosa, apalagi dianggap kufur malah tak mungkin

    والردة ثلاثة اقسام اعتقادات وافعال واقوال

    Perbutan murtad terbagi menjadi tiga hal.
    1. MURTAD I'TIQOD (keyakinan dalam hati)
    2.MURTAD FI'LIYAH (perbuatan)
    3.MURTAD QOULIYAH (ucapan)
    Masing2 bagian bercabang amat banyak

    وكل قسم يتشعب شعبا كثيرة فمن الأول الشك في الله او في رسوله اوالقران او اليوم الاخر او الجنة او النار اوالثواب اوالعقاب اونحو ذلك مما هو مجمع عليه

    Pertama, Murtad  I'tiqodi
    Murtad karena Kenyakinan
    Setiap pembagian Sifat murtad bercabang cabang dgn cabang yg banyak. Sebagian dari murtad I'TIQOD yaitu: 
    • Meragukan adanya Allah, 
    • Meragukan utusan Allah, 
    • Meragukan kebenaran Alqur'an, 
    • Meragukan hari kiyamat, Meragukan
    • Meragukan adanya surga dan neraka, Meragukan
    • Meragukan adanya pahala, 
    • Meragukan siksaan Allah 
    • Meragukan hukum yg disepakati para ulama mujtahid.
     اوعتقد فقدصفة من صفات الله تعلى الوجبة له اجماعا كالعلم او نسب له صفة يجب تنجيهه عنها اجماعا كالجسم اوحلل محرما با لاجماع معلوما من الدين با لضرورة مما لا يخفى عليه كزنا ولواط والقتل والسرقة والغصب او حرم حلال كذلك كالبيع والنكاح

    • Berkeyakinan tidak ada sifat wajib bagi Alloh yg telah disepakati ulama mujtahid, Serperti 'ilmu', Menisbatkan Alloh dgn sifat yang seharusnya wajib mensucikanya secara ijma' ulama seperti mengatakan Allah berjasad
    • Menghalalkan perkara haram yg di sepakati Ulama Mujtahid sdh di ketauhui secara agama. Seperti : zina, liwath (homosex), Pembantaian, Pencuarian, Merampok, 
    • Mengharamkan yang halal seperti jual beli dan nikah
     اونفى وجوب مجمع عليه كذلك كالصلوات الخمس اوسجدا منها والزكاة والصوم والحج والوضوء او اوجب مالم يجب اجماعا كذلك او نفى مشروعية مجمع عليه كذلك كارواتب او عزم على الكفر في المستقبل او على فعل شيء  في الحال مما ذكر او تردد فيه لا وسواسه او انكر صحبة سيدنا ابي بكر رضي الله عنه اورسالة واحد من الرسل مجمع على رسالته او جحد حرفا مجمعا عليه من القران او زاد حرفا فيه مجمعا على نفيه معتقدا انه منه او كذب رسولا او نقصه او صغر اسمه بقصد تحقيره او جوز نبوة احد بعد نبينا محمد صلى الله عليه وسلم

    • Meniadakan kewajiban yg  telah disepakati ulama, seperti sholat lima waktu, atau menghilangkan satu sujud dari Sholat, Meniadakan kewajiban Zakat, Puasa, Haji, Wudlu.
    • Mewajibkan apa yg tidak wajib secara ijma' ulama
    • Meniadakan ibadah yg di syareatkan agama,' seperti sholat sunah rowatib (qobliyah-ba'diyah)
    • Berencana kufur (Murtad ) akan masa datang.
    • Berencana mengerjakan sesuatu pada keadaan dari apa yg telah disebutkan
    • Bimbang dalam agama, Bukan karena waswas. 
    • Mengingkari sahabat-sahabat nabi kita seperti abu Bakar, Umar ,Utsman, Ali.
    • Mengingkari kerasulan salah satu rosul Allah menurut Ijma' ulama.
    • Mengingkari satu huruf dari Alqur'an yang telah disepakati ulama
    • Menambahkan satu huruf yg tidak dalam Alquran menurut Ijma' ulama sedangkan dia meyakini itu salah satu huruf Alquran.
    • Mendustakan dan meremehkan serta men-tashgir nama rasul dgn tujuan menghina, 
    • Menyangka ada nabi sesudah nabi muhammad SAW.
    والقسم الثاني الافعال كسجود لصنم او شمس او مخلوق اخر

    Kedua, Murtad Fi'liyah yaitu seperti :
    Murtad Karena Perbuatan
    • Menyembah berhala, 
    • Menyembah matahari, 
    • Menyembah mahluk lainnya
    والقسم الثالث الاقوال وهي كثيرة جدا لا تنحصر منها ان يقول لمسلم ياكافر او يا يهودي او يانصراني او ياعديم الدين مريدا ان الذي عليه المخطب من الدين كفر او يهودية او نصرانية او ليس بدين وكالسرية باسم من السمائه تعلى اووعده اووعيده ممن لا يخفى عليه نسبة ذلك اليه سبحانه وتعلى وكان يقول لو امراني الله بكذا لم افعله اولوصارت القبلة في جهة كذا ما صليت او لو اعطاني الله الجنة مادخلتها مستخفا


    Ketiga, Murtad Qouliyah.
    Murtad karena ucapan
    Ini sangat banyak sehingga tdk terhitung jumlahnya, Diantaanya:  
    • Memanggil Seorang Muslim dengan kata-kata : "Hai orang kafir !!, "Hai orang yahudi !! , "Hai orang nasrani !!   Hai orang tak beragama !! dengan tujuan tersebut. 
    • Menghina salah satu nama dari nama2 Alloh.
    • Menghina janji dan ancaman Alloh atau Apa yang di-hubungkan kepada-Nya.
    • Berkata : "Andaikan Alloh memerintahkan-ku, maka aku tidak akan mengerjakan-Nya.
    • Berkata :  "Jika arah kiblat dipindah kearah yg lain, maka Aku tidak mau shalat.
    • Berkata  : "Seandainya aku diberi syurga oleh Alloh, maka saya tak mau memasukinya,Semua diucapkan dengan tujuan merendahkan (مستخفا)
     او مظهرا للعناد في الكل وكأن يقول لو آخذ ني الله بترك الصلاة مع ما انا فيه من المرض ظلمني او قال لفعل حدث هذا بغير تقدير الله او ولو شهد عندي الانبياء او الملائكة او جميع المسلمين بكذا ما قبلتهم او قال لا افعل كذا وان كان سنة بقصد الاستهزاء او ولو كان فلان نبيا ما امنت به او اعطاه عالم فتوى فقال : ايش هذا االشرع مريدا الاستخفاف 

    Menampakan kedurhakaan secara keseluruhan. Seperti :
    • Berkata : "Jika Alloh menyiksa-ku karena meninggalkan sholat , padahal aku sedang sakit berarti Alloh menzholimi -ku.
    • Berkata ketika ada sesuatu peristiwa : "Ini bukan takdir Alloh".
    • Berkata : "Andai yg menjadi saksi  itu para nabi, para malaikat, atau seluruh muslimin maka aku tak kan mau menerima mereka menjadi saksi.
    • Berkata : "Aku tidak mau melakukan ini, sekalipun itu sunah, (kata-kata menghina)
    • Berkata : " Seandainya si Fulan menjadi nabi, saya tak mau percaya kepada-nya,
    • Berkata : " Syareat yg mana ini?" .(Dia berkata : ketika ada seorang ulama memberikan Fatwa-Hukum dgn tujuan meremehkan.)
    او قال لعنة الله على كل عالم مريدا الاستغراق الشامل لأحد الانبياء او قال انا برئ من الله او من الملائكة او من النبي صلى الله عليه وسلم او من القرأن او من الشريعة او من الاسلام او قال لحكم حكم به من الاحكام الشريعة ليس هذاالحكم اولا اعرف الحكم مستهزئا بحكم الله
    • Berkata : "Laknat Alloh atas semua orang 'Alim. dgn ucapan ini berarti  mengkaitkan keseluruhan salah satu nabi.
    • Berkata : " Saya melepaskan diri dari Allah ! "Saya bebas dari malaikat !, bebas dari nabi !,  atau bebas dari syariat ! dan dari islam.
    • Berkata : "Ini bukan hukum syareat'' . (Berkata ketika ada satu hukum syara')
    • Berkata : "Saya tidak kenali hukum syara ini', dgn maksud menghina hukum Allah SWT.
     اوقال وقد ملأ وعاء وكأسا دهاقا او افرغ شرابا فكنت شرابا او عند وزن اوكيل واذا كلوهم او وزنوهم يخسرون او عند رؤية جمع وحشرناهم فلم نغادر منهم احدا بقصد الاستخفاف او الستهزاء في الكل وكذا كل موضع استعمل فيه القرأن بذلك فان كان بغير ذالك القصد فلا يكفر لكن قال الشيخ احمد ابن حجررحمه الله لا تبعد حرمته وكذا يكفر من شتم نبيا او ملكا 
    • Berkata Sambil mengejek saat mengisi benjana dengan Ayat "(وكأسا دهاقا)" atau  "(فكانت شرابا) " sambil menuang minuman, dgn tujuan menghina. Atau membaca Ayat (واذا كلوهم او وزنوهم يخسرون) ketika berada disisi timbangan atau takaran, (tujuan menghina). Atau Membaca Ayat (وحشرناهم فلم نغادر منهم احداKetika ada rombongan lewat dgn tujuan menghina atau meremehkan Alqur'an.
    • Membaca Ayat Alqur'an  disebuah tempat dgn maksud menghina. Jika tidak, maka tidaklah kufur.

    Namun menurut Syeikh Ahmad bin Hajar  hal itu mendekati keharaman, demikian pula memaki para nabi dan malaikat,

    او قال اكون قوادا ان صليت اوما اصبت خيرا منذ صليت اوالصلاة لا تصلح لي بقصد الاستخفاف بها او الاستهزاء اوستحلال تركها اوالتشا ؤم بها او قال لمسلم انا عدوك وعدو نبيك او لشريف انا عدوك وعدو جدك مريدا النبي صلى الله عليه وسلم او يقول شيأ من نحو هذه الالفاظ البشيعة الشنيعة 


    Dan berkata ,jika saya sholat maka saya akan menjadi penjual pelacur,
    Dan berkata sejak saya sholat tidak mendapat kebaikan.
    Dan berkata sholat itu sama sekali tidak pantas bagiku, dgn tujuan menghina sholat,meremehkan atau menganggap halalnya meninggalkan sholat atau merasa mendapat situasi buruk sebab sholat.
    Dan berkata kepada syarif (keturunan Nabi muhammad SAW), aku ini musuhmu,dan musuh kakekmu, dia bermaksud menghina nabi SAW.
    atau berkata selain dgn kata2 tersebut(mulai awal )tapi sama buruknya dgn kata2 diatas juga menjadikannya murtad,

    وقد عد الشيخ احمد بن حجر والقاضي عياض رحمهما الله تعلى في كتا بها الاعلام والشفاءاشيأ كثيرة فينبغي الاطلاع عليها فان من لم يعرف الشر يقع فيه وحاصل اكثر تلك العبارات يرجع الى ان كل عقد او فعل او قول يدل على استهانة او استحفاف بالله او كتتبه او رسوله او ملائكته او شعائره او معالم دينه او احكامه او وعده او وعيده كفر او معصية ا و يهودية فليحذار الانسان من ذلك جهده

    Imam syeh ahmad bin hajar dalam kitab Al-I'lamu Biqowatihil islam, menghitung dan menerangkan banyak masalah murtad
    dan imam Qodi iyad juga demikian dalam kitab Assyifa, seyogyanya kita melihat dua kitab itu, siapa yang tak mengerti keburukan, tentu jatuh kedalamnya.
    Wal hasil kesimpulan keterangan diatas, dikembalikan kepada Aqidah,perbuatan,dan ucapan yg menunjukan penghinaan dan meremehkan Alloh,kitab2, rosul2, tanda agama seperti (masjid, majlis,musholah dll, pent),hukum2,atau janji dan ancaman-NYA. Semua itu ada dua hukum adkalanya kufur dan adakalanya maksiat.
    Karenanya, semua insan tak lain diriku juga harus waspada dan hati 2 sekuat tenaga terhadap hal hal diatas WALLOHU 'ALAM.

    Mp3 syeikh sudais _ mp3 Murottal Download

    Mp3 syeikh sudais _ mp3  Murottal Download
    No. Surah Name Listen Download MP3
    1 Al-Fatihah - As-Sudais    Download
    2 Al-Baqarah - As-Sudais    Download
    3 Al-Imran - As-Sudais    Download
    4 An-Nisa' - As-Sudais    Download
    5 Al-Ma'idah  - As-Sudais    Download
    6 Al-An'am - As-Sudais    Download
    7 Al-A'raf - As-Sudais    Download
    8 Al-Anfal - As-Sudais    Download
    9 At-Taubah - As-Sudais    Download
    10 Yunus - As-Sudais    Download
    11 Hood - As-Sudais    Download
    12 Yusuf - As-Sudais    Download
    13 Ar-Ra'd - As-Sudais    Download
    14 Ibrahim - As-Sudais    Download
    15 Al-Hijr - As-Sudais    Download
    16 An-Nahl - As-Sudais    Download
    17 Al-Isra - As-Sudais    Download
    18 Al-Kahf - As-Sudais    Download
    19 Maryam - As-Sudais    Download
    20 Ta­Ha - As-Sudais    Download
    21 Al-Anbiya' - As-Sudais    Download
    22 Al-Hajj - As-Sudais    Download
    23 Al-Mu'minun    Download
    24 An-Nur - As-Sudais    Download
    25 Al-Furqan    Download
    26 Ash-Shu'ara'    Download
    27 An-Naml - As-Sudais    Download
    28 Al-Qasas - As-Sudais    Download
    29 Al-'Ankabut    Download
    30 Ar­Room - As-Sudais    Download
    31 Luqman - As-Sudais    Download
    32 As­Sajdah - As-Sudais    Download
    33 Al­Ahzab - As-Sudais    Download
    34 Saba' - As-Sudais    Download
    35 Fatir - As-Sudais    Download
    36 Ya­Sin - As-Sudais    Download
    37 As-Saffat - As-Sudais    Download
    38 Sad - As-Sudais    Download
    39 Az-Zumar - As-Sudais    Download
    40 Ghafir - As-Sudais    Download
    41 Fussilat - As-Sudais    Download
    42 Ash-Shura - As-Sudais    Download
    43 Az-Zukhruf - As-Sudais    Download
    44 Ad-Dukhan - As-Sudais    Download
    45 Al-Jathiya - As-Sudais    Download
    46 Al-Ahqaf - As-Sudais    Download
    47 Muhammad     Download
    48 Al-Fath - As-Sudais    Download
    49 Al-Hujurat    Download
    50 Qaf - As-Sudais    Download
    51 Az-Zariyat    Download
    52 At-Tur - As-Sudais    Download
    53 An-Najm - As-Sudais    Download
    54 Al-Qamar - As-Sudais    Download
    55 Ar-Rahman    Download
    56 Al-Waqi'ah - As-Sudais    Download
    57 Al-Hadid - As-Sudais    Download
    58 Al-Mujadilah    Download
    59 Al-Hashr - As-Sudais    Download
    60 Al-Mumtahinah    Download
    61 As-Saff - As-Sudais    Download
    62 Al-Jumu'ah - As-Sudais    Download
    63 Al-Munafiqun    Download
    64 At-Taghabun    Download
    65 At-Talaq - As-Sudais    Download
    66 At-Tahrim - As-Sudais    Download
    67 Al-Mulk - As-Sudais    Download
    68 Al-Qalam - As-Sudais    Download
    69 Al-Haqqah - As-Sudais    Download
    70 Al-Ma'arij    Download
    71 Nooh - As-Sudais    Download
    72 Al-Jinn - As-Sudais    Download
    73 Al-Muzzammil    Download
    74 Al-Muddaththir    Download
    75 Al-Qiyamah    Download
    76 Al-Insan    Download
    77 Al-Mursalat    Download
    78 An-Naba' - As-Sudais    Download
    79 An-Nazi'at    Download
    80 'Abasa - As-Sudais    Download
    81 At-Takwir    Download
    82 Al-Infitar - As-Sudais    Download
    83 Al-Mutaffifin    Download
    84 Al-Inshiqaq    Download
    85 Al-Buruj - As-Sudais    Download
    86 At-Tariq - As-Sudais    Download
    87 Al-A'la - As-Sudais    Download
    88 Al-Ghashiyah    Download
    89 Al-Fajr    Download
    90 Al-Balad - As-Sudais    Download
    91 Ash-Shams    Download
    92 Al-Lail - As-Sudais    Download
    93 Ad-Duha - As-Sudais    Download
    94 Ash-Sharh    Download
    95 At-Tin - As-Sudais    Download
    96 Al-'Alaq - As-Sudais    Download
    97 Al-Qadr - As-Sudais    Download
    98 Al-Baiyinah    Download
    99 Az-Zalzalah    Download
    100 Al-'Adiyat    Download
    101 Al-Qari'ah - As-Sudais    Download
    102 At-Takathur    Download
    103 Al-'Asr - As-Sudais    Download
    104 Al-Humazah    Download
    105 Al-Fil - As-Sudais    Download
    106 Quraish - As-Sudais    Download
    107 Al-Ma'un - As-Sudais    Download
    108 Al-Kauthar - As-Sudais    Download
    109 Al-Kafirun - As-Sudais    Download
    110 An-Nasr - As-Sudais    Download
    111 Al-Masad - As-Sudais    Download
    112 Al-Ikhlas - As-Sudais    Download
    113 Al-Falaq - As-Sudais    Download
    114 An-Nas - As-Sudais    Download

    Dzikir Setelah Sholat Fardhu

    Dzikir Setelah Sholat Fardhu

    Zikir dan Amalan Setelah Sholat Fardu (wajib)

    Membaca Istighfar :

    أَسْتَغْفِرَاللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَاإِلَهَ إِلَّا هُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ 

    Keterangan :
    Baca Fadilah Dan Keutamaan Istigfar 

    ١٠٤ – اِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ : وَعِزَّتِكَ يَارَبِّ لاَاَبْرَحُ اَغْوِى عِبَادَكَ مَادَامَتْ اَرْوَاحُهُمْ فِى اَجْسَادِهِمْ ، فَقَالَ رَبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى: وَعِزَّتِىْ وَجَلاَ لِىْ لاَاَزَالُ اَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُوْلِىْ

              “Bahwasa-Nya syetan berkata: “Demi Kemuliaan-Mu  Ya Rabbi, Aku tidak akan pernah  berhenti  menyesatkan hamba-hamba-Mu selama ruh  mereka berada dalam jasad mereka.” Lalu Tuhan Yang Maha tinggi berfirman: “Demi Kemuliaan dan Keagungan-Ku, Aku tidak henti-hentinya mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepadaku.”

              Hadits itu diriwayatkan oleh Al-Hakim (4/261), Al-Baihaqi dalam Al-Asma’ (hal. 134) dari Abi Sa’id 


    لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ 

    Keterangan :
    Fadilah Dan Keutamaan La ilaha illallah wahdahu la syariika lah


    قال صلى الله عليه وسلم : « من قال لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عشر مرار . كان كمن أعتق أربعة أنفس من ولد إسماعيل »


    Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: "laa ilaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syain qodir", (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Semata-mata Allah, Tiada sekutu bagi-Nya. Hanya bagi-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu)  Sebanyak sepuluh kali, maka dia seperti orang yang memerdekakan empat orang budak dari keturunan Ismail.”

    Kemudian Membaca Doa "Antas-salam" Sebanyak 1x

    أَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُالسَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ
    السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالاِكْرَام

    Kemudian Membaca Doa Sebanyak 3 Sampai 7 Kali

    اللّٰهُمَ ٔاجِرْنَا مِنَ النّارِ

    Artinya : "Ya Allah jauhkanlah kami dari api neraka"

    Kemudian Membaca Surat Al fatihah :

    Kemudian Membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-nas

    Kemudian Membaca : Tasbih 33x, Tahmid  33x dan Takbir 33x 
    اِلَهَنَا يَارَبَّناَ أَنْتَ مَوْلنَا : سُبْحَنَ اللهِ
    سُبْحَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا : أَلْحَمْدُ لِلَّهِ
    أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ : اللهُ أَكْبَرُ
    أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَنَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شُيْئٍ قَدِيْرٌ. حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

    Kemudian Membaca Kalimat Tauhid  Sebanyak 12x atau 33x Atau 100 x:

    نَوَيْتُ الذِّكْرَ تَقَرُّبًا إلى الله : لا اله إلّا الله


    Hukum Bersetubuh Dengan Istri Yang Istihadhah

    Hukum Bersetubuh Dengan Istri Yang Istihadhah
    Darah istihadah adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan di luar siklus adat haid atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena wiladah. Biasanya, perempuan mengalami haid selama 6 - 8 hari paling lama 15 hari.

    jika lebih dari 15 hari maka disebut dengan Istihadhah. Seorang perempuan yang mengalami istihadhah diwajibkan beribadah, seperti shalat, puasa dan ibadah lainnya.

    Berikut Pandangan Ulama Tentang Perempuan Yang Mengalami Istihadhoh :

    Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, Juz : 44  Hal : 21

    اختلف الفقهاء في جواز وطء المستحاضة على قولين القول الأول: ذهب جمهور الفقهاء من الحنفية والشافعية والمالكية وأحمد في إحدى الروايتين عنه إلى جواز وطء المستحاضة. وقد نقله ابن المنذر عن ابن عباس رضي الله عنه وابن المسيب والحسن وعطاء وقتادة وسعيد بن جبير وحماد بن أبي سليمان وبكر بن عبد الله المزني والأوزاعي والثوري وإسحاق وأبي ثور، وقال ابن المنذر: وبه أقول واحتجوا على ذلك بقوله تعالى: {حتى يطهرن  } . وهذه طاهرة من الحيض، وبما روي أن حمنة بنت جحش رضي الله عنها كانت تستحاض، وكان زوجها طلحة بن عبيد الله يجامعها، وأن أم حبيبة رضي الله عنها كانت تستحاض، وكان زوجها عبد الرحمن بن عوف يغشاها ، وقد سألتا رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أحكام المستحاضة، فلو كان وطؤها حراما لبينه لهما. ولأن المستحاضة كالطاهر في الصلاة والصوم والاعتكاف والقراءة وغيرها، فكذلك في الوطء، ولأنه دم عرق، فلم يمنع الوطء كالناسور، ولأن التحريم بالشرع، ولم يرد بتحريم في حقها، بل ورد بإباحة الصلاة التي هي أعظم

    Ikhtilaf ulama tentang kebolehan menjima' istri yang sdng istihadlah, Ada 2 qoul ulama.

    Qoul yang pertama :
    Sebagian Ulama fiqih dari kalangan madzhab hanafiyah, syafiiyah malikiyah dan hanbaliyah. Membolehkan bersetubuh saat Istri Istihadhah. Ini Berdasarkan salah satu riwayat tentang kebolehan bersetubuh saat istri istihadhah.

    Imam Mundzir menukil pendapat Imam Ibnu Abbas Ra, Ibnu musayyab, Al hasan, Imam Atho' Imam qotadah said bin juber, Imam ahmad bin abi sulaiman, Imam abu bakr abdullah bin mujn, Imam auja'i, atsaury, Ishaq, Imam abu tsaur, Dan beliau berkata : "Mereka para ulama ahli fiqih mengambil hujah melalui firman Allah (). Ini keadaan hukum wanita yg bersih (suci) dari haidl. Dan juga berdasarkan satu riwayat, "Bahwa hamnah bin jahsyin Rh sedang dalam keadaan istihadlah sedangkan suaminya (tholhah bin 'ubed) menyetubuhi-Nya. Dalam riwayat lain, "Bahwa ummu habibih saat itu sedang istihadlah dan suaminya (Abdurrahman in auf) menyetubuhinya. Lalu keduanya bertanya tentang HUKUM WANITA YANG ISTIHADLAH kepada rasulallah SAW. Maka jika persetubuhan itu adalah "HARAM", niscaya nabi SAW sudah menjelaskan kepada keduanya.

    Wanita istihadhah seperti orang yg suci dalam pelaksanaan shalat, puasa, i'tikaf, membaca Al quran dan yg lainya. Demikian halnya bersetubuh. karena darah dari istihadhah adalah darah yang keluar dari urat pd bagian vagina, maka tidaklah menolak boleh-Nya persetubuhan, Seperti halnya orang yg terkena wasir, karena keharaman menurut syar'i, tidaklah menolak keharaman pada hak-Nya, bahkan boleh solat pd saat  istihadlah. yg demikian itu dihukumi lebih besar dari persetubuhan.

    القول الثاني: ذهب الحنابلة في المذهب وابن سيرين والشعبي والنخعي والحكم وابن علية من المالكية إلى أنه لا يباح وطء المستحاضة من غير خوف العنت منه أو منها، لما روي عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: " المستحاضة لا يغشاها زوجها " . ولأن بها أذى فيحرم وطؤها كالحائض، فإن الله تعالى منع وطء الحائض معللا بالأذى بقوله: {قل هو أذى فاعتزلوا النساء في المحيض } . فأمر باعتزالهن عقيب الأذى مذكورا بفاء التعقيب، ولأن الحكم إذا ذكر مع وصف يقتضيه ويصلح له علل به، والأذى يصلح أن يكون علة فيعلل به، وهو موجود في المستحاضة فيثبت التحريم في حقها

    Qoul yang kedua,
           Ulama dari kalangan hanbali, Dan Imam Ibnu siriin, Imam Syu'b, Imam Anakh'i Al Hakm, Imam Aliyah dari kalangan madzhab malikiyah. mereka mengharamkan persetubuhan pd saat Istri dalam keadaan Istihadlah kecuali jika mereka takut akan zina. Karena ada riwayat dari A'isyah Ra, ia berkata : " Seorang istri yg istihadlah, suami tidak boleh menyetubuhinya." Dengan alasan,  karena ia masih dalam keadaan kotor, maka haram menyetubuhi-Nya seperti halnya wanita yg sedang haidl.

    Allah SWT melarang menyetubuhi wanita yg sedang haidl disebabkan karena masih dalam keadaan kotor. (قل هو أذى فاعتزلوا النساء في المحيض) Artinya, Katakan,  haidl itu adalah Kotoran , maka hidarilah wanita pd saat haidh.

    Allah SWT memerintahkan untuk menjauhi wanita yang sedang haidl karena ia dalam keadaan kotor. Disebutkan dengan mengunakan huruf fa Ta'qib, karena hukum bila dipaparkan bersamaan sifat yang di tetapkan hukum-Nya, maka baik baginya alasan tersebut. Kotoran menjadi alasan utama, dan itu nampak pada perempuan yang mengalami istihadlah. maka menyetubuhi-Nya di hukumi haram.

    Hasyiyah Ibnu Abidin Ala Durrul Mukhtar, Juz : 1  Hal : 291

    ودم استحاضة) حكمه (كرعاف دائم) وقتا كاملا (لا يمنع صوما وصلاة) ولو نفلا (وجماعا) لحديث «توضئي وصلي وإن قطر الدم على الحصيرقوله وجماعا) ظاهره جوازه في حال سيلانه وإن لزم منه تلويث، وكذا هو ظاهر غيره من المتون والشروح وكذا قولهم: يجوز مباشرة الحائض فوق الإزار وإن لزم منه التلطخ بالدم، وتمامه في ط

    Darah istihadlah hukumnya seperti RUAF (mimisan) yang terus hingga puncak sempurna-Nya waktu,  hal demikian tdk mencegah kewajiban sholat dan puasa, sekalipun itu hanya sholat sunat, dan kondisi tersebut juga tdk menolak kebolehan jima' karena ada hadits : " Berwudlulah dan sholatlah meskipun darah istihadlah menetes di atas tikar.

    Keterangan di bolehkan-nya jima':  
    Dari disini nampak kehalalan jima' meskipun dalam keadaan darah mengalir dan sekalipun darah tersebut terus menerus menetes.

    Jawahirul Iklil Syarah Muhtashor Kholil, Juz : 1  Hal : 31

    ثم هي مستحاضة وتغتسل كلما انقطع وتصوم وتصلي وتوطأهى مستحاضة) لا حائض فتغتسل من الحيض وتصلى وتصوم وتوطأ والدم نازل عليها -إلى أن قال- وتوطأ بعد غسلها على المعروف خلافا لصاحب الارشاد القائل لا يجوز وطؤها

    Lalu perempuan yg istihadlah, diperintahkan untuk mandi wajib pd saat berhenti-Nya darah haidl, maka boleh puasa, sholat dan bersetubuh

    Keterangan "Mustahadloh" yakni wanita yang istihadlah), Itu bukan seperti wanita yang haidl, maka ia dianjurkan mandi pd saat terhentinya haidl, dan diwajibkan sholat serta puasa ,  juga di bolehkan bersetubuh. Adapun darah yang menetes atas-nya pen_ sampai keterangan " Mushonif berkata: "Ia Boleh bersetubuh setelah mandi wajib dengan tata cara yang benar. Ini berbeda dengan pendapat Shohibul irsyad : tidak boleh suami menjima' pd saat istri istihadlah.

    Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, Juz : 2  Hal : 373

    يجوز عندنا وطئ المستحاضة في الزمن المحكوم بأنه طهر وإن كان الدم جاريا وهذا لا خلاف فيه عندنا قال القاضي أبو الطيب وابن الصباغ والعبد رى وهو قول أكثر العلماء ونقله ابن المنذر في الإشراف عن ابن عباس وابن المسيب والحسن وعطاء وسعيد بن جبير وقتادة وحماد بن أبي سليمان وبكر بن عبد الله المزني والاوزاعي ومالك والثوري واسحق وأبي ثور قال ابن المنذر وبه أقول وحكي عن عائشة والنخعي والحكم وابن سيرين منع ذلك وذكر البيهقي وغيره أن نقل المنع عن عائشة ليس بصحيح عنها بل هو قول الشعبي أدرجه بعض الرواة في حديثها وقال احمد لا يجوز الوطئ إلا أن يخاف زوجها العنت واحتج للمانعين بأن دمها يجري فأشبهت الحائض واحتج أصحابنا بما احتج به الشافعي في الأم وهو قول الله تعالى (فاعتزلوا النساء في المحيض ولا تقربوهن حتى يطهرن فإذا تطهرن فأتوهن) وهذه قد تطهرت من الحيض واحتجوا أيضا بما رواه عكرمة عن حمنة بنت جحش رضي الله عنها أنها كانت مستحاضة وكان زوجها يجامعها رواه أبو داود وغيره بهذا اللفظ بإسناد حسن وفي صحيح البخاري قال قال ابن عباس المستحاضة يأتيها زوجها إذا صلت الصلاة أعظم ولأن فكذا في الوطئ ولانه دم عرق فلم يمنع الوطئ كالناسور ولأن التحريم بالشرع ولم يرد بتحريم بل ورد بإباحة الصلاة التي هي أعظم كما قال ابن عباس والجواب عن قياسهم على الحائض أنه قياس يخالف ما سبق من دلالة الكتاب والسنة فلم يقبل ولأن المستحاضة لها حكم الطاهرات في غير محل النزاع فوجب إلحاقه بنظائره لا بالحيض الذي لا يشاركه في شئ

    boleh menurut kami bersetubuh dgn istri mustahadlah, pd waktu yg di mahkum, karena itu adalah suci meskipun darah itu mengalir. Dan menurut kami, tdk ada kontroversi pendapat tentang itu.

    Berkata Al qadhi abu thoyyib, Imam ibnu sheba' Imam Al Abdari, pendapat tersebut di ambil dari mayoritas ulama.  Imam Al mudzir menuqil dalam kitab Al Asyraf dari penuturan Imam Ibnu Abaas Ra, Ibnu musayyab, Al hasan, Imam Atho' Imam qotadah said bin juber, Imam ahmad bin abi sulaiman, Imam abu bakar abdullah bin muzani, Imam auja'i, atsauri, Ishaq, Imam abu tsaur, Dan beliau berkata, dan dengan Qoul itu aku pun berkata, melalui hikayat A'isyah,  Lalu Imam al-Nakha'i Al Hakam, dan Ibnu Siriin menolak pendapat tersebut. Imam Baihaqi dan yg lain-nya menyebutkan :" Bahwa Penukilan penolakan itu dari hadits A'isyah yang bukan hadits shohih dari-Nya, akan tetapi itu adalah ucapan Imam Asya'bi lalu mentajrid sebagian perawi kedalam hadits Tersebut.

    Berkata Imam Ahmad : Tidak Boleh bersetubuh dgn wanita istihadlah kecuali suami takut zina,

    Mereka yang menolak mengambil hujah dengan alasan bahwa darah yg mengalir menyerupai wanita yang sedang haidl. dan berhujah shohabat2 kami mengikuti ucapan imam Syafii di dalam kitab Al Umm, yakni firman Allah SWT () jgn dekati mereka hingga mereka bersih, apabila mereka sdh bersih maka datangilah mereka.

    Sebagian mereka juga mengambil hujah dari hadits yg di riwayatkan oleh Ikrimah  Ra dari Hamnah binti jahsyin Rh, bahwasanya ia sedang istihadhah dan suami-Nya menjima'-Nya. Dan riwayat abu daud dan selain beliau dengan isnad yg hasan dalam shoheh bukhari, beliau berkata,  Rasulallah SAW bersabda, berkata Ibnu Abbas : Perempuan yg istihadlah, boleh seorang suami mendatanginya. Jika memang sholat itu lebih dibolehkan, maka demikian halnya jima' karena darah yg keluar pada saat istihadlah,  tidak menolak kehalalan jima' seperti hal penyakit.

     Jika Keharaman syar'i tidak dapat menolak  sebuah keharaman. maka penolakan kebolehan-Nya solat adalah lebih besar dari sudut pandang agama.

    Sebagaimana Imam Ibnu Abbas Ra menuturkan, ini merupakan jawaban dari qias mereka atas prempuan yg haidl, bahwa yang demikian adalah Qias yang bertentangan dengan dalil dalil Al quran dan sunah maka  dalil tersebut tidak akan di terima, karena seorang perempuan yg istihadlah di hukumi "suci"

    ولا يباح وطء المستحاضة من غير خوف العنت منه أو منها) لقول عائشة: المستحاضة لا يغشاها زوجها ولأن بها أذى فحرم وطؤها كالحائض، وعنه يباح مطلقا، وهو قول أكثر العلماء لأن حمنة كانت تستحاض، وكان زوجها طلحة بن عبيد الله يجامعها، وأم حبيبة كانت تستحاض، وكان زوجها عبد الرحمن بن عوف يغشاها، رواهما أبو داود وقد قيل: إن وطء الحائض يتعدى إلى الولد فيكون مجذوما

    Dan tidak di bolehkan menjima perempuan yg istihadlah selain takut perbuatan zina, baik suami ataupun istri,  berdasarkan ucapan 'Aisyah : "Perempuan yg istihadlah maka suami tdk boleh menjima-Nya, karena itu adalah penyakit maka haram menjima'nya sebagaimana menjima' perempuan yg haidl.

    Sebagian ulama ahli fiqih ada yg membolehkan secara muthlak, pendapat tersebut adalah pendapat mayoritas ulama, karena ada riwayat hadits : "Hamnah Binti Jahsyin Saat itu sedang Istihadhah lalu suaminya menjima' -Nya

    Sunan Ibnu Majah, Juz : 2  Hal : 784

    حدثنا محمد بن يحيى قال: حدثنا عبد الرزاق قال: أنبأنا معمر، عن جابر الجعفي، عن عكرمة، عن ابن 

    Kesimpulan :

    1. Ada 2 pendapat ulama tentang istihadhoh, ada yang membolehkan dan ada yang mengharamkan seorang suami menyetubuhi istri-Nya
    2. Pendapat Mayoritas ulama (Ijma') adalah membolekan Suami menjima' istri yg sedang Istihadhoh,
    3. Darah Istihadhoh seperti darah RUAF (Mimisan) 


    Waallahu A'lam Bishowab

    Referensi :
    1. Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, Juz : 2  Hal : 373 (Madzhab Syafi’i)
    2. Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, Juz : 44  Hal : 21 (Fiqih Perbandingan)
    3. Hasyiyah Ibnu Abidin Ala Durrul Mukhtar, Juz : 1  Hal : 291 (Madzhab Hanafi)
    4. Jawahirul Iklil Syarah Muhtashor Kholil, Juz : 1  Hal : 31 (Madzhab Maliki)
    5. Kasysyaful Qona’, An Matnil Iqna’, Juz : 1  Hal : 218 (Madzhab Hanbali)
    6. Sunan Ibnu Majah, Juz : 2  Hal : 784

    Terjemah AlQuran Dan Audio Mp3 Murottal

    Terjemah AlQuran Dan Audio Mp3 Murottal

    Inilah Keutamaan Sholawat Nariyah

    Inilah Keutamaan Sholawat Nariyah
    JANGAN RAGU MENGAMALKAN SHOLAWAT NARIYYAH..
    http://bismillahku.blogspot.com/2015/07/inilah-keutamaan-sholawat-nariyah.html


    Keutamaan, Khasiyat, Keampuhan Sholawat Nariyah

         
    http://bismillahku.blogspot.com/2015/07/inilah-keutamaan-sholawat-nariyah.html
    Telah Diungkap rahasia sholawat An nariyah dIdalam kita khazinatul asrar hal 179 milik Asyeikh Arif Muhammad haqqi afandi An-azili di tukil dari ulama besar Ahli Tafsir , Ahli Hadits Imam Al qurthuby Beliau mengatakan :

    هذه الصلاة التفريجية ذكرها الشيخ العارف محمد حقي أفندي النازلي في خزينة الأسرار ونقل عن الإمام القرطبي أن من داوم عليها كل يوم إحدى وأربعين مرة أو مائة أو زيادة فرج الله همه وغمه وكشف كربه وضره ويسر أمره ونور سره وأعلى قدره وحسن حاله ووسع رزقه وفتح عليه أبواب الخيرات والحسنات بالزيادة ونفذ كلمته في الرياسات وأمّنه من حوادث الدهر وشر نكبات الجوع والفقر وألقى له محبة في القلوب ولا يسأل من الله تعالى شيئاً إلا أعطاه

    " Barangsiapa yang istiqomah membaca sholawat nariyah 41 kali atau 100 kali , Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya , memudahkan urusannya , menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu pintu kebaikan, dan melindungianya dari kehacuran sepanjang tahun , menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan , dicintai oleh semua mahluk , dan dikabulkan doa segala doa."

    ANJURAN RUTINITAS (DAAWAM) DLM MEMBACA SHOLAWAT NARIYAH

     ولا تحصل هذه الفوائد إلا بشرط المداومة عليها وهذه الصلاة كنز من كنوز الله وذكرها مفتاح خزائن الله يفتح الله لمن داوم عليها من عباد الله ويوصله بها إلى ما شاء الله.

    Imam Al qurthuby berkata : “faedah sholawat ini tidak akan hasil kecuali dengan syarat dawam (terus menerus) karena sholawat ini adalah kunci gudang dari gudang yg Allah miliki.dan dapat membuka bagi siapa yang RUTIN membacanya, dniscaya ia mendapakan wasilah apa yg dia inginkan atas apa yang Allah SWT  kehendaki

    وقال في موضع آخر من كتابه المذكور ومن الصلوات المجربات الصلاة التفريجية القرطبية ويقال لها عند المغاربة الصلاة النارية لأنهم إذا أرادوا تحصيل المطلوب أو دفع المرهوب يجتمعون في مجلس واحد ويقرؤونها أربعة آلاف وأربعمائة وأربعة وأربعين مرة فينالون مطلوبهم سريعاً ويقال لها عند أهل الأسرار مفتاح الكنز المحيط لنيل مراد العبيد 

    Bercerita Imam Al Qurthuby dalam kitab yang lainya,  "Tentang keutamaan membaca sholawat At tafrijiyah Al Qurthubiyah, Dan di ceritakan, 'Apabila penduduk maghriby ingin mencapai suatu hajat, dan mencegah apa yg  mereka tidak suka, Maka mereka berkumpul dalam satu majlis lalu membaca Sholawat An-nariyah sebanyak 4444 kali, dengan cepat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. (Subhanllah..)

    وهي هذه اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاماً تاماً على سيدنا محمد إلى آخرها
     كذا أجاز لي الشيخ محمد السنوسي في جبل أبي قبيس ثم الشيخ المغربي ثم الشيخ السيد زين مكي رضي الله عنهم وزاد السنوسي في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك
     وقال من داوم عليها كل يوم إحدى عشرة مرة فكأنها تنزل الرزق من السماء وتنبته من الأرض

    Demikian telah mengijazahkan kami Syeikh Muhammad Sanusi di gunung qubais kemudian Syeik Al Maghriby kemudian Syikh Zain Makki. Kemudian Syeikh sanusi menambahkan lapadz  (في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك pada Sholawat Nariyah 

     Syekh Muhammad At-Tunisi berkata," Barangsiapa yang istiqomah mengamalkan sholawat nariyah 11 kali setiap harinya , maka baginya seakan-seakan mendapat rezeki yg turun dari langit dan tumbuh dari perut bumi."

     وقال الإمام الدينوري من قرأَ هذه الصلاة دبر كل صلاة إحدى عشرة مرة ويتخذها ورداً لا ينقطع رزقه وينال المراتب العلية والدولة الغنية ومن داوم عليها بعد صلاة الصبح كل يوم إحدى وأربعين مرة ينال مراده أيضاً ومن داوم عليها كل يوم مائة مرة يحصل مطلوبه ويدرك غرضه فوق ما أراد ومن داوم على قراءتها كل يوم بعدد المرسلين عليهم السلام ثلاثمائة وثلاث عشرة مرة لكشف الأسرار فإنه يرى كل شيء يريده ومن داوم عليها كل يوم ألف مرة فله ما لا يصفه الواصفون مما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر.

    Imam Ad-DainurY berkata," Barangsiapa membaca sholawat nariyah 11 kali setiap habis sholat fardhu , dan menjadikan rutinitas wiridnya , rezekinya tiada akan pernah putus , dan ia akan memperoleh kedudukan yang tinggi. Jika rutinitas membaca sebanyak 41 kali sesudah sholat subuh , Insya Allah tercapai segala keinginannya. Jika rutin membaca sebanyak 100 kali setiap hari , maka akan tercapai setiap maksudnya, bahkan lebih dari yang diinginkannya. Jika diamalkan sebanyak jumlah rasul , yakni 313 kali , akan terbuka segala rahasia baginya. Dan, jika membacanya 1.000 kali setiap hari, maka ia akan memperoleh sesuatu yang sangat luar biasa , yang belum pernah di sifati oleh ahli  sifat, belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas oleh hati

     وقال الإمام القرطبي من أراد تحصيل أمر مهم عظيم أو دفع البلاء المقيم فليقرأ هذه الصلاة التفريجية وليتوسل بها إلى النبي صلى الله عليه وسلم ذي الخلق العظيم أربعة آلاف وأربعمائة وأربعاً وأربعين مرة فإن الله تعالى يوفق مراده ومطلوبه على نيته وكذا ذكر ابن حجر العسقلاني خواص هذا العدد فإنه إكسير في سبب التأثير انتهى جميع ذلك من خزينة الأسرار

    Imam Al qurthuby berkata : Siapa orang yang ingin berhasil dalam setiap perkara penting,   atau terlindung dari bala musibah maka bacalah sholawat ini (Tafrijiyah) sebagai tawasul kepada allah melalui pelantara nabi muhammad SAW pemlik akhlaq yang mulia sebanyak 4444 kali, maka Allah SWT menjabah setiap maksud dan keinginannya apapun yang ia inginkan . dan begitu pula yang di sebutkan oleh Ibnu Hajar As qolany tetang kekhususan bilangan 4444 kali
    Insya Allah.Wallahu A'lam. (khzinatul asrar 179)  Terjemah Aa Miftah Hudaya www.bismillahku.blogspot.com
    Logo

    © 2024 Podcastworld. All rights reserved

    Stay up to date

    For any inquiries, please email us at hello@podcastworld.io